FUNGSI IF TUNGGAL
Rumus Fungsi IF berfungsi untuk
memanggil suatu nilai untuk dicek dan dibandingkan dengan sebuah kondisi
apabila nilai yang dibandingkan dengan kondisi tersebut sesuai maka akan
bernilai TRUE jika tidak akan bernilai FALSE. Contoh sederhananya, Si A membawa
uang sebesar Rp. 150.000 ke dalam Distro Merk X untuk membeli sepotong baju,
dengan harga sepotong baju tersebut seharga 120.000. Yang jadi pertanyaan apakah uang yang di bawa
si A masih cukup untuk membeli baju tersebut atau tidak. Setelah dibandingkan
ternyata uang tersebut masih lebih besar dari harga baju maka keputusannya
“BELI” namun jika uang yang dibawa lebih kecil dari harga baju maka “Tidak Jadi
Beli”.
Formula yang digunakan Fungsi IF pada
Microsoft Excel adalah
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false)
- Logical_test akan diisi oleh suatu kondisi dimana nilai akan dibandingkan
- Value_if_true akan diisi oleh hasil keputusan apabila nilai sesuai dengan kondisi pada logical_test
- Value_if_false akan diisi oleh hasil keputusan apabila nilai tidak sesuai dengan kondisi pada logical_test
Agar
lebih jelasnya memahami penggunaan fungsi if ini, perhatikan tabel dibawah ini,
dimana tabel tersebut akan menjelaskan siswa mana saja yang dikatakan lulus dan
tidak lulus pada mata pelajaran.
Pada tabel kolom Status akan diisi dengan kata “Lulus”
atau “Tidak Lulus”. Namun untuk
mengisinya harus ada kondisi dipenuhi misalkan saja siswa akan Lulus jika nilainya diatas 60.
Dari pernyataan tersebut didapatkan
beberapa point, yaitu
Kondisi
Lulus adalah nilai diatas 60 akan dibandingkan
dengan nilai pada sel C2 hingga C9 dan karena ada nilai acuan yaitu 60 sebagai pembanding
maka diperlukan Operator Pembanding
untuk melengkapi argumen pada kondisi tersebut. Operator Pembanding yang digunakan adalah tanda lebih besar ">".
Jika nilai diatas 60, maka siswa dikatakan “Lulus”. kondisi ini merupakan nilai untuk kondisi TRUE yaitu kondisi yang sesuai dengan
nilai yang didapatkan.
Jika nilai dibawah 60, maka siswa dikatakan “Tidak Lulus”. kondisi
ini merupakan nilai untuk kondisi FALSE
yaitu kondisi yang sesuai dengan nilai yang didapatkan.
Setelah memahami logika yang dimaksud
dan dicantumkan ke dalam beberapa point maka kita menyusun formula fungsi IF
sesuai dengan aturan penulisan. Misalkan siswa yang yang ada pada baris pertama
yaitu pada sel C2 maka formula adalah sebagai berikut.
D2
=IF(C2>60;"Lulus";"Tidak
Lulus")
Arti formula tersebut dapat
diterjemahkan ke dalam kalimat biasa adalah “Jika nilai pada C2 lebih besar
dari 60, maka tuliskan kata “Lulus”
pada sel D2, namun jika nilai pada C2 lebih kecil dari 60, maka tuliskan
kata “Tidak Lulus” pada sel D2.
dan
formula diatas akan dituangkan ke dalam kolom D2 pada tabel hasilnya,
Sebelum
melakukan Auto Fill untuk mengisi sel D3 hingga D9, lakukanlah pengecekan
kebenaran penulisan formula. Dengan cara mencoba mengganti nilai pada sel C2 menjadi dibawah 60 misalkan
C2=50. Apabila hasilnya “Tidak Lulus” maka formula tersebut dapat digunakan
karena sesuai dengan aturan penulisan formula. Langsung saja lakukan Auto Fill
dan hasilnya ada Tabel berikut ini,
FUNGSI IF BERCABANG
Fungsi
IF Tunggal hanya
memiliki satu acuan atau syarat saja sehingga untuk dapat menjalankan satu atau
dua acuan/syarat atau lebih dapat
menggunakan penggabungan 2 fungsi IF
atau dapat disebut Nested IF.
Pada dasarnya aturan penulisan fungsi IF
Bercabang sama saja dengan IF Tunggal namun yang membedakan adalah formula
Fungsi IF bercabang memiliki argumen yang berisi formula fungsi IF lainnya.
Misalnya nilai_False pada fungsi IF pertama diisi oleh formula fungsi IF
lainnya sehingga formula Fungsi IF pertama menjadi
=IF(Logical_test;value_if_true,(IF(logical_test;value_if_true;value_if_false)))
- Jika X adalah nilai yang akan di bandingkan/dicek maka penjabaran formula tersebut adalah
- Apakah X seusai dengan Kondisi 1, jika sesuai maka hasilnya TRUE
- Namun jika X tidak sesuai dengan kondisi 1, maka hasilnya akan di bandingkan dengan kondisi 2
- Apakah X sesuai dengan kondisi 2, jika sesuai maka hasilnya TRUE
- Namun jika X tidak sesuai dengan kondisi 2, maka hasilnya FALSE
Fungsi F bercabang tidak hanya untuk 2
kondisi saja, namun dapat 3 kondisi maka aturan penulisannya menjadi,
=IF(kondisi_1;kondisi_2;kondisi_3)
=IF(kondisi_1;IF(kondisi_1;value_if_true;value_if_false);IF(kondisi_2;value_if_true;value_if_false))
atau dapat sepeti lainnya
=IF(kondisi_1;value_if_true;IF(kondisi_2;value_if_true;IF(kondisi_3;value_if_true;value_if_false)))
Silahkan untuk merekayasa formula IF
bercabang ini, namun tentunya harus sesuai dengan aturan penulisan formula
Microsoft excel.
Agar penggunaan fungsi IF bercabang ini
dapat dipahami dengan baik, maka diperlukan sebuah contoh kasus misalkan
seperti contoh IF Fungsi Tunggal kita akan membahas tentang siswa yang lulus
atau tidak berdasarkan apakah nilai tersebut sudah cukup atau tidak agar dapat
dinyatakan lulus dimana nilai itu harus lebih besar sama dengan 60.
Pada contoh kasus IF bercabang ini akan
menambahkan kolom jumlah absensi (tidak masuk sekolah) siswa dalam kurun waktu
1 semester dan kolom status perbaikan. Dimana nilai dapat diperbaiki apabila
jumlah tidak masuk siswa lebih kecil dari jumlah maksimum tidak masuk sekolah.
Perhatikan
tabel berikut ini,
Pada tabel diatas dilampiran bahwa ada
tidak orang siswa yang dinyatakan tidak lulus yaitu Siswa yang bernama Andi,
Rika, dan Annisa pada baris berwarna merah. Untuk mendapatkan kesempatan untuk
memperbaiki nilai absensi tidak masuk siswa-siswa tersebut harus lebih kecil
dari jumlah maksimum absensi tidak masuk yang ditetapkan oleh sekolah misalkan
8 hari. maka formula yang diperlukan adalah
Sebagai contoh buat formula excel pada sel F2 untuk siswa bernama Andi menjadi
=IF(D2="Tidak
Lulus";IF(E2<8;"Perlu";"Tidak Perlu");"Sudah
Lulus")
Ingat
: Selau mencek
kebenaran penulisan formula jika memang sudah benar dapat dilakukan Auto Fill
untuk mengisi Sel F3 hingga Sel F9.
FUNGSI OR
OR kalau dalam bahasa Indonesia adalah
"atau". kata "atau" memiliki arti pilihan dimana kita akan
terpaksa untuk membandingkan mana yang lebih baik dan harus dipilih. OR pada formula Microsoft Excel menghasilkan nilai TRUE atau False. Nilai TRUE akan digunakan jika salah satu
kondisi atau semua kondisi seusai dengan yang akan dibandingkan atau terpenuhi
oleh objek yang dibandingkan. Sedangkan nilai FALSE akan digunakan jika semua kondisi tidak seusai/tidak
terpenuhi.
Agar lebih jelasnya, Tabel berikut ini
akan memperlihatkan contoh nilai OR
yang dihasilkan 2 buah kondisi.
Sedangkan untuk nilai OR yang dihasilkan 3 buah kondisi
adalah sebagai berikut,
Aturan penulisan fungsi OR pada dasarnya sangat sederhana yaitu
hanya memuat kondisinya saja sebagai berikut:
=OR(kondisi_1;kondisi_2;Kondisi_3;....;Kondisi_n)
=OR(logica1;[logical2];[logical3];....;[logicaln])
Jika formula tersebut diekseskusi pada
sel excel, maka nilai yang akan dihasilkan adalah TRUE atau FALSE. Agar TRUE atau FALSE tersebut miliki nilai, maka fungsi OR umumnya digabungkan dengan penggunaan Fungsi IF. Oleh karena itu, fungsi ini juga kemudian disebut dengan
IF-OR. Aturan penulisannya menjadi seperti berikut,
=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);value_If_true;value_if_false)
=IF(OR(logical1;[logical2]);value_If_true;value_if_false)
Dalam
penerapannya, fungsi OR dapat
digunakan untuk menyederhanakan
fungsi IF Bercabang. Agar lebih
jelasnya akan diterangkan dengan contoh kasus. Misalkan Penjual akan memberikan
Diskon 5 % kepada pembeli yang
membeli barang dengan jumlah lebih dari sama
dengan 20 buah atau dengan total pembelian lebih atau sama dengan sebesar
Rp. 2.000.000, 00. Dimana produk-produk yang dijual adalah Sepatu, Sendal, Kaos dan Celana.
Perhatikan Tabel berikut ini,
Dari
keterangan contoh kasus diatas didapat point penting, yaitu:
- Kondisi_1:B5 contohnya Sepatu
- Kondisi_2:D5 contohnya Rp. 1.600.000,00
- Nilai TRUE = “Diskon 5%”
- Nilai False = “Tidak Diskon”
Dengan menggunakan point-point diatas
dapat disusun formula Microsoft Excel fungsi IF-OR yaitu
E5=IF(OR(D5>=2000000;B5>=20);"Diskon";"Tidak")
Dan apabila formula ini jika anda
jalankan tentunya akan menghasilkan nilai yang benar seperti tampak pada tabel berikut
ini,
Dari contoh tersebut, kita bisa
menyimpulkan bahwa fungsi IF-OR
dapat digunakan untuk menyederhanakan penggunaan formula dengan fungsi IF
bercabang.
Fungsi
AND
Fungsi AND adalah kebalikan dari fungsi OR maksudnya jika salah satu pada pilihan tidak ada yang seusai
atau terpenuhi oleh objek/nilai yang dibandingkan maka hasilnya akan FALSE namun jika kedua-duanya seusai
atau terpenuhi maka hasilnya TRUE.
Beda dengan fungsi OR dimana fungsi
OR tidak mensyaratkan kedua pilihan harus terpenuhi untuk menghasilkan TRUE cukup salah satunya saja.
Agar lebih jelasnya, tabel berikut ini
memperlihatkan contoh nilai AND yang dihasilkan untuk 2 buah kondisi
sedangkan untuk nilai OR yang dihasilkan
3 buah kondisi adalah sebagai berikut,
Aturan penulisan fungsi AND juga sama dengan fungsi OR hanya memuat kondisi saja dan agar
kondisi TRUE dan FALSE memiliki nilai maka fungsi AND juga umumnya digabungkan dengan
penggunaan Fungsi IF sehingga fungsi hasil penggabungan ini dapat disebut
dengan Fungsi IF-AND dengan aturan
penulisannya adalah sebagai berikut:
=IF(AND(kondisi_1;kondisi_2);value_if_true;value_if_false)
=IF(AND(logical1;[logical2]);value_if_true;value_if_false)
Contoh penggunaan fungsi AND dapat
dilihat pada Tabel berikut,
Tabel diatas dimisalkan hasil Ujian Nasional pada tahun 2005 yang didapatkan siswa yang bernama Agung, Herni, Myrna, dan Rizal. Dari nilai yang diperoleh ke empat siswa dapat dinyatakan "LULUS" apabila nilai ketiga mata pelajaran yaitu Matematika, IPA, dan Bahas Indonesia lebih besar dari nilai minimum yang ditetapkan yaitu 50 (tidak boleh ada yan lebih kecil dari 50). Maaf nama nini hanya fiktif saja.
Untuk mengerjakan soal diatas diperlukan sebuah formula yang diisikan ke dalam sel F2 hingga sel F5 yaitu penggabungan fungsi IF dan AND atau disebut fungsi IF-AND. Penggunaan fungsi IF-AND ini karena dari syarat kelulusan yang dipenuhi tidak boleh ada ketiga mata pelajaran dibawah 50. Sehingga formula yang dapat disusun adalah sebagai berikut;
F2=IF(AND(C2>50,D2>50,E2>50),"Lulus","Tidak Lulus")
Formula yang diatas apabila dijalankan dan di Auto Fill akan menghasilkan nilai yang benar seperti yang tampak pada Tabel di bawah ini,
Demikianlah penjelasan tentang penggunaan Formula Fungsi Logikal IF, AND, OR Miccrosoft Excel. Sekian dan
Terima kasih telah berkunjung ke https://www.agungpanduan.com
Share This :
0 Comments