Mesin Bordir SWF
memiliki banyak jenis dengan jumlah head dan jarum yang berbeda. Namun yang
sering saya gunakan adalah Mesin Bordir SWF yang memiliki 18 head dan
masing-masing head 9 jarum. Artikel pembuatan design bordir menggunakan Wilcom
e2 dan Tajima kurang rasanya kalau tidak ada artikel panduan penggunaan mesin
bordir. Dengan mengetahui tata cara penggunaan mesin bordir kita akan mudah
mengerti cara mengintegrasikan atau mengaplikasikan design yang kita buat ke
dalam sebuah kain.
Namun sekiranya
apabila ada yang membaca artikel panduan penggunaan mesin bordir SWF ini
diharapkan untuk dapat memberikan koreksi, saran dan masukan agar artikel ini
dapat disempurnakan sehingga panduan ini dapat membantu para pembaca dalam
membuat hasil bordir yang rapi dan berkualitas. Langkah penggunaan mesin bordir
swf ini akan dibagi menjadi 2 yaitu langkah persiapan mesin bordir dan langkah
penggunaan program pada monitor mesin bordir.
Adapun
langkah-langkah penggunaan mesin bordir swf.
1. Memasukan benang lubang head jarum yang telah
disediakan.
- Untuk memasukan benang ini peralatan yang dibutuhkan adalah obeng min “-“, untuk mengkendorkan dan mengencangkan jepitan terhadap jarum.
- Lubang jarum dianjurkan menghadap ke pemasang agar pada saat proses bordir, benang yang digunakan tidak mudah putus karena gesekan antar benang dan jarum. Dengan cara arahkan terlebih dahulu lubang jarum berhadapan dengan kita sebelum diataskan untuk dimasukan ke bagian mesin, setelah itu masukan jarum ke mesin dan tekan ke belakang menggunakan telunjuk sambil dikencangkan baudnya.
- Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dan video dibawah ini,
2. Memasukan benang.
Pengaturan pemasangan benang ini berguna untuk
mengurangi risiko mudahnya benang yang terputus saat proses bordir. Benang yang
terpasang jangan terlalu kencang maupun terlalu kendor atau yang terpenting
pemasangan benang disesuaikan dengan kondisi kulitas benang. Karena jenis
benang banyak yang mudah putus, terlalu tebal dan lain-lain. Benang sendiri
memiliki banyak merk seperti Takayama, Coats Sylko, Marathon, Orchide Rayon dan
lain-lain. Dimana pada satu merk
memiliki beberapa jenis dibedakan oleh kode warna dan bahan benang seperti pada
gambar dibawah ini,
Kode warna pada
gambar diatas merupakan kode warna untuk warna hitam untuk merk benang orchid
yaitu dengab kode warna 1180. Seperti halnya kode warna pantone benang pun
memiliki berbagai macam kode warna. Oleh karena itu dalam pemilihan benang
harus disesuaikan kebutuhan dan ke cocokan benang dengan kain.
Adapun untuk
cara pemasangan benang dapat dilihat pada gambar dan video beikut,
Perhatikan pada gambar disamping ada keterangan:
- Arah memutar ke kanan untuk pengencangan benang sebaliknya ke kiri untuk melonggarkan benang,
- Ikuti garis merah pada gambar dan perhatikan berapa kali memutarkan benang pada beberapa pengencang putaran benang.
- Dianjurkan panjang benang setelah masuk melewati lubang benang jangan terlalu panjang maupun terlalu pendek,
- Untuk mematikan head dapat dengan merubah tuas tembaga (disebelah kanan lampu) ke arah bawah.
3. Menggulung benang ke spull dan memasukan spull k
mesin bordir
Spule untuk
mesin bordir berisi gulungan benang yang akan digunakan sebagai jahitan dibawah
kain atau lockstitch atau jeratan kunci terhadap benang bagian atasnya.
Adapun cara
menggulung dapat menggunakan alat pengulung benang spull swift. Perhatikan
gambar dan video berikut ini,
Dan perhatikan
gambar dibawah ini cara pemasangan spull ke mesin bordir,
.
Catatan: bagian runcing spull mengarah ke kanan
secara horizontal dan untaian benang jangan terlalu panjang agar tidak terjadi
penumpukan benang pada lubang lokasi tusukan jarum di mesin bordir.
4. Memasang Kain Keras
Pemasangan kain
keras bertujuan untuk membantu pembentukan gambar bordir dimana prosesnya kain
keras akan menjaga agar jahitan bordir tidak mengerut sehingga hasil bordir
menjadi rapi. Kain keras ini bersifat agak kaku.
Adapun
cara pemasangannya kain keras ini disimpan dibawah kain yang akan dibordir
perhatikan video berikut ini,
5. Memasang Kain yang akan dibordir
Dalam pemasangan
kain di mesin bordir diperlukan kehatian-hatian. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi hasil bordir.
- Kondisi kain dimana kain dengan kandungan karet atau kain yang mudah merenggang dan memendek pemasanganya jangan terlalu ditarik apabila kain jenis ini terlalu ditarik nanti hasil bordir akan lebih mnegerut.
- Kondisi kain yang tipis, pemasangannya cukup merata namun ketebalan bordir benang harus disesuaikan agar kain tidak berlubang atau rusak
- Kondisi kain yang agak tebal, pemasanganya seseuai standart saja namun ketebalan bordir jangan terlalu tebal karena akan berisiko patahnya jarum.
- Penggunaan underlay pada design bordirnya bertujuan untuk membantu penguncian benang agar tidak mudah mengerut.
- Perhatikan arah halusnya kain sesuaikan dengan design bordirnya.
6. Masalah proses bordir secara mendadak dapat
disebabkan,
- Listrik mati.
- Benang apakah terputus, masukan benang dan kendorkan benang.
- Benang pada spull habis biasanya hasil bordiran tidak terkunci sehingga mudah terlepas,
- Kain terputus karena kondisi benang terlalu kencang, benang yang tipis, dan gesekan antar jarum dan benang.
- Penumpukan benang spull dan benang atas ada di lubang tusukan jarum, untuk itu bersihkan jarum tumpukan benang pada lubang tusukan jarum di mesin bordir.
- Benang Spull muncul di permukaan di atas hasil bordir padahal warna benang spull berbeda dengan hasil bordir sehingga hasil bordir terlihat jelek. Hal ini terjadi pada saat mencoba memundurkan proses bordir yang terlalu jauh ke belakang sehingga benang spull tertarik ke atas. Dimana kondisi benang yang dijarum masih saling mengkait dengan benang spull atau masih tersangkut pada benang spull. Oleh karena itu coba mundurkan Bar Switch jangan terlalu jauh jika memungkinan dapat menggunakan float.
Demikianlah
panduan sederhana penggunaan mesin bordir part 1 selanjutnya akan membahas cara input file design bordir dari wilcom ke mesin bordir SWF dan pengaturan design bordir pada monitor mesin bordir.
Semoga
bermanfaat
Terimakasih
telah berkunjung di https://www.agungpanduan.com
Share This :
0 Comments